Minggu, 17 Februari 2013

POST (Power On-Self Test)


POST (Power 0n-Self Test)

POST (Power on Self-Test), yaitu test yang dilakukan oleh PC untuk mengecek fungsi-fungsi komponen pendukung PC,apakah bekerja dengan baik. POST dilakukan PC pada saat booting, jika PC mengalami suatu masalah maka akan dapat terdeteksi gejala kesalahannnya melalui POST, PC akan memberikan pesan/peringatan kesalahan dalam bentuk suara yang dihasilkan melalui speaker atau tampilan visual di monitor. Selain itu pesan/peringatan kesalahan juga dapat dideteksi melalui kinerja dari PC. Misalkan PC tidak hidup walaupun sumber listrik AC sudah terhubung dan tombol power sudah ditekan. POST memungkinkan user dapat mendeteksi, mengisolasi, menentukan, dan menemukan kesalahan sehingga dapat memperbaiki penyimpangan atau kerusakan yang terjadi pada PC.

Sistem mekanisme POST disediakan oleh semua produk PC atau motherboard dan tersimpan di dalam ROM atau flash ROM BIOS. Secara umum proses dan prosedur yang dilakukan dalam POST pada semua produk motherboard sama. Terdapat beberapa perbedaan yang menjadikan ciri dari produk motherboard tertentu, tetapi pada dasarnya tetap sama. Indikasi dari adanya masalah sewaktu POST dinyatakan sebagai berikut:

a.     Kode kesalahan: dua sampai lima digit angka.
b.    Pesan kesalahan: pesan singkat dalam bahasa Inggris (ada beberapa pesan yang menunjukan problemnya).
c.     Kode beep: suara beep berurutan.
Dengan sangat bervariasinya pabrik pembuatan motharboard dan RAM BIOS,maka kode beep yang diberikan juga bervariasi artinya untuk kerusakan yang sama akan diberikan kode beep yang berbeda yang dikarenakan adanya perbedaan pabrik pembuat ROM BIOS atau motharboard. Pengejian semua memori termasuk dalam langka POST ini. Lamanya pengujian tergantung dari besar kecilnya kapasitas memori yang terpasang. Akan tetapi POST tidak mengecek semua peralatan tambahan/perluasan seperti printer,modem,dan sebagainya.

Tugas utama dari POST akan ditangani oleh BIOS,

 tugas utama dari BIOS ketika POST adalah sebagai berikut:

1.    Memverifikasi integritas dari kode BIOS itu sendiri
2.   Menemukan, ukuran, dan memverifikasi sistem memori utama
3.   Menemukan, inisialisasi, dan katalog semua bus sistem dan perangkat
4.   Lulus kontrol ke BIOS khusus lainnya (jika dan ketika diperlukan)
5.   Menyediakan antarmuka pengguna untuk konfigurasi sistem
6.   Mengidentifikasi, mengatur, dan memilih perangkat yang tersedia untuk booting
7.   Membangun apa pun lingkungan sistem yang dibutuhkan oleh target OS
1) Prosedur POST (Power on Self-Test)
POST dilakukan sesaat setelah komputer dihidupkan dan mulai booting, proses ini dilakukan oleh BIOS. Adapun urutan prosedur POST adalah sebagai berikut :
a) Test Power Supply ditandai dengan lampu power hidup dan kipas pendingin power supply berputar.
b) Secara otomatis dilakukan reset terhadap kerja CPU oleh sinyal power good yang dihasilkan oleh power supply jika dalam kondisi baik pada saat dihidupkan, kemudian CPU mulai melaksanakan instruksi awal pada ROM BIOS dan selanjutnya.
c) Pengecekkan terhadap BIOS dan isinya. BIOS harus dapat dibaca. Instruksi awal ROM BIOS adalah jump (lompat) ke alamat program POST.
d) Pengecekkan terhadap CMOS, CMOS harus dapat bekerja dengan baik. Program POST diawali dengan membaca data setup (seting hardware awal) pada RAM CMOS setup, sebagai data acuan untuk pengecekan.
e) Melakukan pengecekkan CPU, timer (pewaktuan), kendali memori akses langsung, memory bus dan memory module.
f) Memori sebesar 16 KB harus tersedia dan dapat dibaca/ditulis untuk keperluan ROM BIOS dan menyimpan kode POST.
g) Pengecekkan I/O controller dan bus controller. Controller tersebut harus dapat bekerja untuk mengontrol proses read/write data. Termasuk I/O untuk VGA card yang terhubung dengan monitor.
Langkah-langkah POST tersebut dapat diringkas sebagai berikut:
1)     Test 1 (Basic System):cek power supply,MPU,bus,dan ROM.
2)    Test 2 (Extended System):cek system timer,DMAC,16 KB lokasi awal DRAM dan PIC
3)    Test 3 (Display):cek sistem pengendali signal video pada card monitor dan VRAM.
4)    Test 4 (Memory):cek lokasi DRAM diatas 16 KB dengan disampling/dicuplik.
5)    Test 5 (Keyboard):cek keyboard.
6)    Test 6 (Drive):cek adapter card dan peripheral disk drive dan hard disk.
Jika ada salah satu prosedur POST yang tidak berhasil dilewati maka PC akan menerima pesan/peringatan kesalahan dari POST . Pesan/peringatan kesalahan berupa kode beep yang dikeluarkan melalui speaker yang terhubung dengan motherboard atau tampilan di layar monitor sesuai dengan standar masing-masing motherboard.
2) Pesan Kesalahan Selama POST (Power on Self-Test)
Pesan kesalahan selama POST adalah sebagai berikut.
a)    Test 1 (Basic System Error),sistem terhenti dengan tanpa tampilan dan suara beep,walaupun kursor mungkin nampak.
b)    Test 2 (Extended System Error),satu suara beep panjang diikuti dengan satu suara beep pendek,dan eksekusi POST terhenti.
c)    Test 3 (Display Error),satu suara beep panjang di ikuti dengan dua suara beep pendek dan POST melanjutkan dengan test berikutnya.
d)    Test 4 (Memory Error),ada tampilan angka 601,1780,atau 1781 yang menunjukan kode kesalahan.
3)Pesan/Peringatan kesalahan POST (Power On-Self Test)
Pesan/peringatan kesalahan hasil POST berupa tampilan performance PC, visual di monitor dan beep dari speaker. Sesuai dengan urutan prosedur POST yang dilakukan oleh BIOS maka gejala-gejala permasalahan yang muncul adalah sebagai berikut:
No.
Gejala
Diagnosa Pesan/Peringatan Kesalahan
1
CPU dan monitor mati,tidak ada beep
a.Instalasi fisik ketegangan listrik AC 110/220 V.
b.Power supply.
2.
CPU hidup,monitor mati,tidak ada beep
a.Instalasi kabel data dari VGA card ke Monitor.
b.Monitor.
3.
CPU hidup,monitor mati,ada beep
Disesuaikan dengan beep.
Prosedur test POST yang telah dilakukan untuk memastikan bahwa unit power supply dan monitor bekerja dengan baik. Jika tahap ini dapat dilewati maka bios mulai meneruskan POST selanjutnya. Adapun hasil dari POST selanjutnya ditunjukkan dengan kode beep apabila ditemukan permasalahan. Bunyi kode beep yang ditunjukkan sesuai dengan BIOS yang digunakan.
Kode Pesan Kesalahan
No.
Gejala
Diagnosa Pesan/Peringatan Kesalahan
1
1xx
Kerusakan sistem boot.
2
101
Kerusakan sistem board pada interrupt.
3
102
Kerusakan sistem board pada timer.
4
2xx
Kerusakan memory RAM.
5
201
Tes RAM rusak.
6
3xx
Kerusakan Keyboard.
7
301
Keyboard tidak terespon.
8
6xx
Kerusakan POST foppy drive atau adapter.
9
601
Kerusakan floppy drive.
10
17xx
Kerusakan harddisk
11
1701
Kerusakan POST pada unit harddisk.
12
18xx
Kerusakan unit I/O ekspansi.
13
1801
Kerusakan POST pada unit I/O ekspansi
Kode Beep IMB BIOS
No.
Gejala
Diagnosa Pesan/Peringatan Kesalahan
1
Tidak ada beep
Power supply rusak,card monitor/RAM tidak terpasang.
2
1 beep pendek
Normal POST dan PC dalam keadaan baik.
3
Beep terus menerus
Power supply rusak,card monitor/RAM tidak terpasang.
4
Beep pendek ber ulang-ulang
Power supply rusak,card monitor/RAM tidak terpasang.
5
1 beep panjang
1 beep pendek
Masalah Motherboard.
6
1 beep panjang
2 beep pendek
Masalah bagian VGA card (mono).
7
1 beep panjang
3 beep pendek
Masalah bagian VGA card (EGA).
8
3 beep panjang
Keyboar error.
9
1 beep,blank monitor
VGA card sirkuit.
Kode Beep AMI BIOS
No
Gejala
Diagnosa Pesan/Peringatan Kesalahan
1
1 beep pendek
DRAM gagal merefresh
2
2 beep pendek
Sirkuit gagal mengecek keseimbanga DRAM parity (sistem memori).
3
3 beep pendek
BIOS gagal mengakses memory 64 KB pertama.
4
4 beep pendek
Timer pada sistem gagal bekerja.
5
5 beep pendek
Motherboard tidak dapat menjalankan prosessor.
6
6 beep pendek
Controller pada keyboard tidak dapat berjalan dengan baik.
7
7 beep pendek
Video Mode error.
8
8 beep pendek
Tes memori VGA gagal
9
9 beep pendek
Checksum error ROM BIOS bermasalah
10
10 beep pendek
CMOS shutdown read/write mengalami error
11
11 beep pendek
Chache memory error.
12
1 beep panjang
3 beep pendek
Conventional/Exstended memory rusak.
13
1 beep panjang
8 beep pendek
Tes tampilan gambar gagal.
Kode Beep AWARD BIOS
No.
Gejala
Diagnosa Pesan/Peringatan Kesalahan
1
1 beep pendek
PC dalam keadaan baik.
2
1 beep panjang
Problem di memory.
3
1 beep panjang
2 beep pendek
Kerusakan di modul DRAM parity.
4
1 beep panjang
3 beep pendek
Kerusakan di bagian VGA.
5
Beep terus-menerus
Kerusakan di modul memori atau memori video
Pada PC tertentu menggunakan tone yang pada prinsipnya sama dengan beep untuk memberikan pesan/peringatan kesalahan dalam bentuk suara.
Selain beep biasanya pada kondisi tertentu dapat dilihat juga pesan/peringatan kesalahan dalam bentuk text yang ditampilkan pada layar monitor. Text tertulis merupakan bagian dari POST yang dapat dilaksanakan apabila VGA card dan monitor dalam keadaan baikdan terinstalasi dengan benar. User dapat langsung mengetahui masalah yang ada dengan membaca text peringatan. Misalnya yaitu:
• Keyboard error untuk masalah pada keyboard
• CMOS error cmos battery error atau ada masalah pada setting peripheral
• HDD not Install harddisk tidak terpasang
4. Langkah-langkah mengenal dan mengidentifikasi Pesan/Peringatan Kesalahan melalui POST (Power on Self-Test)
Untuk mengenal dan mengidentifikasi pesan/peringatan kesalahan melalui POST para peserta diklat harus memperaktekkan dan mengamati PC dari saat booting hingga selesai proses POST yang dilakukan oleh BIOS dan membaca buku manual setiap komponen PC, terutama motherboard. Dari situ akan diketahui banyak komponen, kegunaan, spesifikasi dan BIOS yang digunakan, termasuk setting pada BIOS nya.
5. Diagnosa Umum.
Diagnosa ini meliputi:konfigurasi sistem,perubahan konfigurasi sistem,dan format disk. Dianosa mencari dan memecahkan kerusakan meliputi sebagai berikut.
A)   Software (bad command or file name,disk not ready,internal error,overflow).
B)    Configuration error code (configuration too large for memory,201 error-system unit,601 parity chech x).
C)    System lockup.
Rangkuman
• 1) Mengenal dan mengidentifikasi masalah di PC dapat dilakukan dengan mengamati dan memahami gejala-gejala yang ditimbulkan.
• 2) Setiap PC dilengkapi dengan POST (Power on Self-Test) yaitu test yang dilakukan oleh PC untuk mengecek fungsi-fungsi komponen pendukung PC.
• 3) POST dilakukan oleh BIOS pada saat PC mulai booting, dan hasil POST ditunjukkan oleh kinerja, tampilan visual di monitor dan kode beep dari speaker PC.
-1 beep panjang 8 beep pendek Tes tampilan gambar: gagal
- 8 beep pendek: Tes memori VGA gagal
-1 beep panjang :problem di memori/RAM.
-kesalahan pemasangan pada kabel-kabel yg bersangkutan
-ada kabel power yg belum terpasang
-kerusakan pada vga card
-kerusakan pada memory/RAM
-kerusakan pada procesesor.
3.menurut saya pc yg lolos POST, belum tentu baik., karena bisa saja pc terserang virus dan permasalahan pada komponen yg terdapat pada motherboard/komponen lainya.
4.a. pesan send error report
b. disk boot error
c. Invalid sytem disk
d. PCI I/O port conflight
e. Primary input device not foundkerusakan pada perangkat tersebut maka POST akan memberikan signal berupa bunyi beep atau code yang tampil pada monitor.
Kesimpulan: POST merupakan bagian dari BIOS yang berfungsi untuk menguji kesehatan komputer, baik itu Memory, Processor, dan Perangkat keras lainnya. Bila terjadi kesalahan atau POST

3 komentar: