POST (Power
0n-Self Test)
POST
(Power on Self-Test), yaitu test yang dilakukan oleh PC untuk mengecek
fungsi-fungsi komponen pendukung PC,apakah
bekerja dengan baik. POST
dilakukan PC pada saat booting, jika PC mengalami suatu masalah maka akan dapat
terdeteksi gejala kesalahannnya melalui POST, PC akan memberikan
pesan/peringatan kesalahan dalam bentuk suara yang dihasilkan melalui speaker
atau tampilan visual di monitor. Selain itu pesan/peringatan kesalahan juga
dapat dideteksi melalui kinerja dari PC. Misalkan
PC tidak hidup walaupun sumber listrik AC sudah terhubung dan tombol power
sudah ditekan. POST
memungkinkan user dapat mendeteksi, mengisolasi, menentukan, dan menemukan
kesalahan sehingga dapat memperbaiki penyimpangan atau kerusakan yang terjadi
pada PC.
Sistem mekanisme POST disediakan
oleh semua produk PC atau motherboard dan tersimpan di dalam ROM atau flash ROM
BIOS. Secara
umum proses dan prosedur yang dilakukan dalam POST pada semua produk motherboard
sama. Terdapat beberapa perbedaan yang menjadikan ciri dari produk motherboard
tertentu, tetapi pada dasarnya tetap sama. Indikasi
dari adanya masalah sewaktu POST dinyatakan sebagai berikut:
a.
Kode kesalahan:
dua sampai lima digit angka.
b.
Pesan kesalahan:
pesan singkat dalam bahasa Inggris (ada beberapa pesan yang menunjukan
problemnya).
c.
Kode beep:
suara beep berurutan.
Dengan sangat
bervariasinya pabrik pembuatan motharboard dan RAM BIOS,maka kode beep yang
diberikan juga bervariasi artinya untuk kerusakan yang sama akan diberikan kode
beep yang berbeda yang dikarenakan adanya perbedaan pabrik pembuat ROM BIOS
atau motharboard. Pengejian semua memori termasuk dalam langka POST ini.
Lamanya pengujian tergantung dari besar kecilnya kapasitas memori yang terpasang.
Akan tetapi POST tidak mengecek semua peralatan tambahan/perluasan seperti
printer,modem,dan sebagainya.
Tugas utama dari POST akan ditangani oleh BIOS,
tugas utama dari BIOS ketika POST
adalah sebagai berikut:
1. Memverifikasi
integritas dari kode BIOS itu sendiri
2. Menemukan, ukuran,
dan memverifikasi sistem memori utama
3. Menemukan,
inisialisasi, dan katalog semua bus sistem dan perangkat
4. Lulus kontrol ke BIOS
khusus lainnya (jika dan ketika diperlukan)
5. Menyediakan antarmuka
pengguna untuk konfigurasi sistem
6. Mengidentifikasi,
mengatur, dan memilih perangkat yang tersedia untuk booting
7. Membangun apa pun
lingkungan sistem yang dibutuhkan oleh target OS
1) Prosedur POST
(Power on Self-Test)
POST dilakukan sesaat
setelah komputer dihidupkan dan mulai booting, proses ini dilakukan oleh BIOS.
Adapun urutan prosedur POST adalah sebagai berikut :
a) Test Power Supply
ditandai dengan lampu power hidup dan kipas pendingin power supply berputar.
b) Secara otomatis
dilakukan reset terhadap kerja CPU oleh sinyal power good yang dihasilkan oleh
power supply jika dalam kondisi baik pada saat dihidupkan, kemudian CPU mulai
melaksanakan instruksi awal pada ROM BIOS dan selanjutnya.
c) Pengecekkan
terhadap BIOS dan isinya. BIOS harus dapat dibaca. Instruksi awal ROM BIOS adalah
jump (lompat) ke alamat program POST.
d) Pengecekkan
terhadap CMOS, CMOS harus dapat bekerja dengan baik. Program POST diawali
dengan membaca data setup (seting hardware awal) pada RAM CMOS setup, sebagai
data acuan untuk pengecekan.
e) Melakukan pengecekkan
CPU, timer (pewaktuan), kendali memori akses langsung, memory bus dan memory
module.
f) Memori sebesar 16
KB harus tersedia dan dapat dibaca/ditulis untuk keperluan ROM BIOS dan
menyimpan kode POST.
g) Pengecekkan I/O
controller dan bus controller. Controller tersebut harus dapat bekerja untuk
mengontrol proses read/write data. Termasuk I/O untuk VGA card yang terhubung
dengan monitor.
Langkah-langkah POST tersebut dapat diringkas sebagai berikut:
1)
Test 1 (Basic System):cek power supply,MPU,bus,dan ROM.
2)
Test 2 (Extended System):cek system timer,DMAC,16 KB
lokasi awal DRAM dan PIC
3)
Test 3 (Display):cek sistem pengendali signal video pada
card monitor dan VRAM.
4)
Test 4 (Memory):cek lokasi DRAM diatas 16 KB dengan
disampling/dicuplik.
5)
Test 5 (Keyboard):cek keyboard.
6)
Test 6 (Drive):cek adapter card dan peripheral disk drive
dan hard disk.
Jika ada salah satu
prosedur POST yang tidak berhasil dilewati maka PC akan menerima
pesan/peringatan kesalahan dari POST . Pesan/peringatan kesalahan berupa kode
beep yang dikeluarkan melalui speaker yang terhubung dengan motherboard atau
tampilan di layar monitor sesuai dengan standar masing-masing motherboard.
2) Pesan Kesalahan Selama POST
(Power on Self-Test)
Pesan kesalahan selama POST adalah sebagai berikut.
a)
Test 1 (Basic System Error),sistem terhenti dengan tanpa
tampilan dan suara beep,walaupun kursor mungkin nampak.
b)
Test 2 (Extended System Error),satu suara beep panjang
diikuti dengan satu suara beep pendek,dan eksekusi POST terhenti.
c)
Test 3 (Display Error),satu suara beep panjang di ikuti
dengan dua suara beep pendek dan POST melanjutkan dengan test berikutnya.
d)
Test 4 (Memory Error),ada tampilan angka 601,1780,atau
1781 yang menunjukan kode kesalahan.
3)Pesan/Peringatan kesalahan POST (Power On-Self Test)
Pesan/peringatan
kesalahan hasil POST berupa tampilan performance PC, visual di monitor dan beep
dari speaker. Sesuai dengan urutan prosedur POST yang dilakukan oleh BIOS maka
gejala-gejala permasalahan yang muncul adalah sebagai berikut:
No.
|
Gejala
|
Diagnosa Pesan/Peringatan Kesalahan
|
1
|
CPU dan monitor mati,tidak ada beep
|
a.Instalasi fisik ketegangan listrik AC 110/220 V.
b.Power supply.
|
2.
|
CPU hidup,monitor mati,tidak ada beep
|
a.Instalasi kabel data dari VGA card ke Monitor.
b.Monitor.
|
3.
|
CPU hidup,monitor mati,ada beep
|
Disesuaikan dengan beep.
|
Prosedur
test POST yang telah dilakukan untuk memastikan bahwa unit power supply dan
monitor bekerja dengan baik. Jika tahap ini dapat dilewati maka bios mulai
meneruskan POST selanjutnya. Adapun hasil dari POST selanjutnya ditunjukkan
dengan kode beep apabila ditemukan permasalahan. Bunyi kode beep yang
ditunjukkan sesuai dengan BIOS yang digunakan.
Kode Pesan Kesalahan
No.
|
Gejala
|
Diagnosa Pesan/Peringatan Kesalahan
|
1
|
1xx
|
Kerusakan sistem boot.
|
2
|
101
|
Kerusakan sistem board pada interrupt.
|
3
|
102
|
Kerusakan sistem board pada timer.
|
4
|
2xx
|
Kerusakan memory RAM.
|
5
|
201
|
Tes RAM rusak.
|
6
|
3xx
|
Kerusakan Keyboard.
|
7
|
301
|
Keyboard tidak terespon.
|
8
|
6xx
|
Kerusakan POST foppy drive atau adapter.
|
9
|
601
|
Kerusakan floppy drive.
|
10
|
17xx
|
Kerusakan harddisk
|
11
|
1701
|
Kerusakan POST pada unit harddisk.
|
12
|
18xx
|
Kerusakan unit I/O ekspansi.
|
13
|
1801
|
Kerusakan POST pada unit I/O ekspansi
|
Kode Beep IMB BIOS
No.
|
Gejala
|
Diagnosa Pesan/Peringatan Kesalahan
|
1
|
Tidak ada beep
|
Power supply rusak,card monitor/RAM tidak terpasang.
|
2
|
1 beep pendek
|
Normal POST dan PC dalam keadaan baik.
|
3
|
Beep terus menerus
|
Power supply rusak,card monitor/RAM tidak terpasang.
|
4
|
Beep pendek ber ulang-ulang
|
Power supply rusak,card monitor/RAM tidak terpasang.
|
5
|
1 beep panjang
1 beep pendek
|
Masalah Motherboard.
|
6
|
1 beep panjang
2 beep pendek
|
Masalah bagian VGA card (mono).
|
7
|
1 beep panjang
3 beep pendek
|
Masalah bagian VGA card (EGA).
|
8
|
3 beep panjang
|
Keyboar error.
|
9
|
1 beep,blank monitor
|
VGA card sirkuit.
|
Kode Beep AMI BIOS
No
|
Gejala
|
Diagnosa Pesan/Peringatan Kesalahan
|
1
|
1 beep pendek
|
DRAM gagal merefresh
|
2
|
2 beep pendek
|
Sirkuit gagal mengecek keseimbanga DRAM parity (sistem memori).
|
3
|
3 beep pendek
|
BIOS gagal mengakses memory 64 KB pertama.
|
4
|
4 beep pendek
|
Timer pada sistem gagal bekerja.
|
5
|
5 beep pendek
|
Motherboard tidak dapat menjalankan prosessor.
|
6
|
6 beep pendek
|
Controller pada keyboard tidak dapat berjalan dengan baik.
|
7
|
7 beep pendek
|
Video Mode error.
|
8
|
8 beep pendek
|
Tes memori VGA gagal
|
9
|
9 beep pendek
|
Checksum error ROM BIOS bermasalah
|
10
|
10 beep pendek
|
CMOS shutdown read/write mengalami error
|
11
|
11 beep pendek
|
Chache memory error.
|
12
|
1 beep panjang
3 beep pendek
|
Conventional/Exstended memory rusak.
|
13
|
1 beep panjang
8 beep pendek
|
Tes tampilan gambar gagal.
|
Kode Beep AWARD BIOS
No.
|
Gejala
|
Diagnosa Pesan/Peringatan Kesalahan
|
1
|
1 beep pendek
|
PC dalam keadaan baik.
|
2
|
1 beep panjang
|
Problem di memory.
|
3
|
1 beep panjang
2 beep pendek
|
Kerusakan di modul DRAM parity.
|
4
|
1 beep panjang
3 beep pendek
|
Kerusakan di bagian VGA.
|
5
|
Beep terus-menerus
|
Kerusakan di modul memori atau memori video
|
Pada
PC tertentu menggunakan tone yang pada prinsipnya sama dengan beep untuk
memberikan pesan/peringatan kesalahan dalam bentuk suara.
Selain
beep biasanya pada kondisi tertentu dapat dilihat juga pesan/peringatan
kesalahan dalam bentuk text yang ditampilkan pada layar monitor. Text tertulis
merupakan bagian dari POST yang dapat dilaksanakan apabila VGA card dan monitor
dalam keadaan baikdan terinstalasi dengan benar. User dapat langsung mengetahui
masalah yang ada dengan membaca text peringatan. Misalnya yaitu:
• Keyboard error
untuk masalah pada keyboard
• CMOS error cmos
battery error atau ada masalah pada setting peripheral
• HDD not Install
harddisk tidak terpasang
4.
Langkah-langkah mengenal dan mengidentifikasi Pesan/Peringatan Kesalahan
melalui POST (Power on Self-Test)
Untuk
mengenal dan mengidentifikasi pesan/peringatan kesalahan melalui POST para
peserta diklat harus memperaktekkan dan mengamati PC dari saat booting hingga
selesai proses POST yang dilakukan oleh BIOS dan membaca buku manual setiap
komponen PC, terutama motherboard. Dari situ akan diketahui banyak komponen,
kegunaan, spesifikasi dan BIOS yang digunakan, termasuk setting pada BIOS nya.
5. Diagnosa Umum.
Diagnosa ini meliputi:konfigurasi sistem,perubahan konfigurasi sistem,dan
format disk. Dianosa mencari dan memecahkan kerusakan meliputi sebagai berikut.
A)
Software (bad command or file name,disk not
ready,internal error,overflow).
B)
Configuration error code (configuration too large for
memory,201 error-system unit,601 parity chech x).
C)
System lockup.
Rangkuman
• 1) Mengenal dan
mengidentifikasi masalah di PC dapat dilakukan dengan mengamati dan memahami
gejala-gejala yang ditimbulkan.
• 2) Setiap PC
dilengkapi dengan POST (Power on Self-Test) yaitu test yang dilakukan oleh PC
untuk mengecek fungsi-fungsi komponen pendukung PC.
• 3) POST dilakukan
oleh BIOS pada saat PC mulai booting, dan hasil POST ditunjukkan oleh kinerja,
tampilan visual di monitor dan kode beep dari speaker PC.
-1
beep panjang 8 beep pendek Tes tampilan gambar: gagal
- 8 beep pendek: Tes
memori VGA gagal
-1 beep panjang
:problem di memori/RAM.
-kesalahan pemasangan
pada kabel-kabel yg bersangkutan
-ada kabel power yg
belum terpasang
-kerusakan pada vga
card
-kerusakan pada
memory/RAM
-kerusakan pada
procesesor.
3.menurut saya pc yg
lolos POST, belum tentu baik., karena bisa saja pc terserang virus dan
permasalahan pada komponen yg terdapat pada motherboard/komponen lainya.
4.a. pesan send error
report
b. disk boot error
c. Invalid sytem disk
d. PCI I/O port
conflight
e. Primary input
device not foundkerusakan pada perangkat tersebut maka POST akan memberikan
signal berupa bunyi beep atau code yang tampil pada monitor.
Kesimpulan: POST
merupakan bagian dari BIOS yang berfungsi untuk menguji kesehatan komputer,
baik itu Memory, Processor, dan Perangkat keras lainnya. Bila terjadi kesalahan
atau POST
izin copy ya
BalasHapusijin copas gan
BalasHapusijin copas gan
BalasHapus